1.)Koordinat
Untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
2.)Zone
Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya, keadaan alamnya, gedung- gedungnya, dan lain-lain.
3.)Channel
Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan wireless.
4.)Noise/derau
Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi empat.
-Kapasitas Jaringan Nirkabel
Dalam kapasitas jaringan nirkabel sudah sangat luas, dapat digunakan oleh banyak orang dan mulai dikenal
- Topologi Jaringan Nirkabel
Berikut jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:
- Independent Basic Service Set (IBSS)
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.
- Basic Service Set
Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.
Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.
- Paduan BSS dan ESS
Perbedaan Mode ESS dan BSS :
Extended Service Set
* Jaringan bersifat komplek
* Layanan lanjutan
* Terdiri dari beberapa BSS
* Menggunakan lebih dari satu access point (minimal 2 AP)
* Menggunakan IP Address / protocol yang berbeda antara BSS1 dan BSS2
* Harus menggunakan Distribusi Sistem (DS)
Basic Service Set
* Jaringan bersifat sederhana
* Layanan dasar
* Blok terkecil dari LAN Nirkabel
* Hanya menggunakan satu Access Point saja
* Tidak menggunakan Distribusi Sistem (DS)
* Terdiri dari sejumlah station / terminal
* Menggunakan satu protocol saja
-Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
1. Network interface card, yaitu perangkat yang menyediakan antarmuka hardware antara komputer jaringan.
2. Hub/switch, yaitu perangkat yang memiliki banyak port yang memungkinkan beberapa titik (komputer yang ada NIC-nya) bergabung jadi satu jaringan.
3. Repeater, yaitu alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan.
Fungsi repeater :
· Memperluas sinyal dari server
· Mempermudah akses sinyal wifi dari server
· Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
· Meneruskan dan memperkuat sinyal
· Mempermudah pengiriman data/informasi
· Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang.
4. Bridge, yaitu alat yang fungsinya sama dengan repeater, tapi bridge melakukan filter terhadap sinyal. Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang beda segmen protokol aksesnya, tapi protokol komunikasinya sama.
5. Router, yaitu perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer satu dengan jaringan yang lain.
-Kondisi Channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol
802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point
dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan
channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.
-Interferensi
Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat
membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol,
sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling
menghilangkan.
Beberapa sumber interferensi:
1. Natural noise, adalah noise dari atmosfer dangalaksi
2. Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan
indoor WiFi
3. Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
4. Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja
pada band yang sama.
5. Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu
kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan
urusan frekwensi hopping yang tidak benar.
6. Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luarfrekwensi band yang kita
gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar